Home »
Serba-serbi
» Warga Pegadungan Minta Saluran Air Dikeruk
Warga Pegadungan Minta Saluran Air Dikeruk
Written By Kantor Berita AWDI Pers on Jumat, 06 Mei 2011 | 18.50
Warga RW 04 Kelurahan pegadungan Kecamatan Kalideres, meminta Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mengeruk saluran air dekat pemukiman mereka. Soalnya sejak tiga tahun lalu saluran itu baru dikeruk sekali saja, hingga akhirnya dipenuhi gundukan lumpur yang menyerupai daratan dan ditumbuhi rumput serta pepohonan dengan ketinggian hampir dua meter.Bila musim penghujan tiba, mereka khawatir kawasan nya menjadi langganan banjir.
Akibat pendangkalan saluran yang lebarnya 3,5m, wajar jika warga menjadi khawatir dan cemas. "Walaupun daerah kami bebas banjir, namun jika melihat kondisinya separti itu kami jadi sangat takut sekali", ujar Tono (30) warga RT 15/04 kepada kantorberitaawdi.co.cc.selasa (03/05).
Menurut Sri (42) warga lainyanya, sejak dirinya berdagang di pinggiran saluran air ini, dia memperkirakan baru satu kali dalam tiga tahun belakangan ini dirinya melihat ada kegiatan membersihkan saluran tersebut. Itupun dilakukan tanpa diikuti dengan pengerukan kotoran saluran air dengan alat berat. "Saat itu hanya memotongi pohon pohannya saja", kata warga sekitar yang telah berjualan selama empat tahun itu.
Agar terhindar dari banjir yang tidak diinginkan, warga yang bermukim di sekitar saluran yang dari segi ekonomi tidak mampu, meminta Suku Dinas PU Tata Air Jakbar memperhatikan masalah tersebut. Sementara Lurah Pegadungan A Sajjudin SSos menjelaskan, terkait kekhawatiran warga terhadap dampak banjir yang bisa ditimbulkan akibat pendangkalan saluran itu, belum pernah warga melakukan demo ke pihaknya."Jangankan demo, laporanya saja belum pernah saya dengar", ujar pria yang baru menjabat satu tahun sebagai Lurah di Pegadungan ini.
Dia juga mengatakan beberapa usulan yang telah disampaikan pihaknya ke instansi terkait, dalam mengantisipasi banjir diwilayahnya belum terlaksana." Kalaupun ada banjir, sifatnya hanya genangan saja. Satu jam kemudian pasti surut", katanya menjelaskan.
Hal serupa diucapkan Ach Tjeryanto salah satu staff seksi PU Tata Air Kecamatan Kalideres. Menurutnya, pendaangkalan saluran air disepanjang 400m di jalan satu maret antara prapatan perumahan Citra Garden lima menuju SMU 95, bukan wewenang pihaknya. Karena sampai saat ini ia tidak tahu apakah pengelolaan saluran itu sudah diserahkan pihak pengembang perumahan ke pihaknya.
"Coba dicek ke Dinas PU, apakah penggelolaannya sudah diserahkan ke pihak kami", ujarnya sambil memberitahukan bahwa diapun tak tahu sejak kapan saluran air itu dibuat pihak perumahan Citra Garden.(Jones/ Trisnawati)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !