Home »
Hukum dan Kriminal
» PENIPUAN DENGAN CARA GHAIB MENGAKU BISA GANDAKAN UANG.
PENIPUAN DENGAN CARA GHAIB MENGAKU BISA GANDAKAN UANG.
Written By Kantor Berita AWDI Pers on Sabtu, 02 April 2011 | 19.37
AWDI Pekanbaru MEDIA KOTA,
Sebagai manusia selalu mengharapkan keuntungan yang pasti dan besar, ternyata harapan itu seringkali membawa kecewa karena termakan oleh strategi jurus jitu yang bisa diterima walaupun berupa ghaib namun tidak jarang menimbulkan kekecewaan karena yang akhirnya tertipu. Hal inilah yang menimpa lima warga karena terlena dan termakan ucapan seorang yang mengaku Suhu bernama Gus Aji Saka Pamungkas bisa mengandakan uang dengan modal uang tunai puluhan juta dan ratusan juta. Ternyata permainan dengan dalih bisa mengandakan uang itu memakan banyak korban tertipu.
Keterangan dan laporan dari beberapa warga yang merasa tertipu pada Wiyono wartawan mediaMEDIA KOTAbaru-baru ini saat berada di Pekanbaru Riau dimana diantaranya warga yang sudah merasa dirugikan atas ulah Gus Aji Saka Pamungkas ( GASP) kini kecewa berat seperti Juri salah satu dari warga Jalan Karyawan Arengka Pekanbaru memaparkan kekecewaannya karena merasa tertipu. Pasalnya sebanyak Rp 70 juta uang tunai yang merupakan syarat alat pemancing menggandakan uang berlipat ganda ternyata hasilnya nihil yang akhirnya uang RP 70 JUTA lenyap tidak tau rimbanya. Hal itu terjadi karena arahan dan permainan ghaib Suhu Gus Aji Saka Pamungkas tadi yang juga mengaku sebagai anggota BIN.ujar Juri padaMEDIA KOTA.
Penjelasan atas ulah Suhu GASP juga diungkapkan oleh Wagimin dan Nur ayam warga Trans Sungai Pagan Pekanbaru bahwa sudah merasa dirugikan dan tertipu atas janji dan permainan dari GASP. Dimana awalnya GASP bisa menggandakan uang dengan modal uang tunai memancing sebesar puluhan juta. Ketika itu syarat yang di minta GASP selanjutnya kami penuhi. Berselang tidak berapa lama GASP menyarankan agar disediakan kotak karton yang kosong yang akhirnya juga kami penuhi ujar Wagimin caranya Suhu GASP setelah menerima uang tunai untuk syarat menggandakan uang langsung masuk kamar dan membawa kotak karton. Selama lima belas menit dalam kamar sang Suhu mengerjakan melalui ghaib. Memang awalnya setelah usai dikerjakan di dalam kamar kita diajak masuk melihat kotak karton dan ternyata terlihat penuh berisi uang sebut Wagimin.
Setelah itu disarankan kotak karton di tutup dengan kain dan ada syarat tidak boleh dibuka selama enam bulan guna menyempurnakan uang yang dipanggil cara ghaib itu. Namun kita percaya dan menunggu sampai enam bulan yang kemudian setelah tiba saatnya sesuai dengan pesan sang Suhu anehnya selalu dijawab dengan alasan belum sempurna sebut Wagimin dan Nur ayam lantas karena tidak sabar sudah berulang kali Suhu GASP berdalih akhirnya kotak karton dalam kamar yang ditutup dengan kain dibuka akhirnya tampak karton telah kosong dan uang ghaib tersebut lenyap sebut Wagimin dan Nur ayam memperjelas.
Secara terpisah hal senada juga disampaikan Irwanto warga Kandis dan Yanto warga Dumai yang tinggal di Kelakap 7 kedua warga ini juga menjadi korban atas ulah Suhu GASP yang mana menurutnya saat GASP di Dumai dan bertemu dengan Yanto yang kemudian terpengaruh atas kelebihan yang dimiliki GASP bisa menggandakan uang. Ketika itu menurut Yanto, dia disuruh menyiapkan uang tunai Rp 25 juta dan karton rokok gudang garam yang kosong kemudian GASP masuk kedalam kamar setelah uang Rp 25 juta diterima dan kotak karton yang kosong. Didalam kamar selama 15 menit sendirian membaca mantera sesuai kepintarannya. Setelah 15 menit Suhu menyarankan masuk kamar dan melihat kotak karton rokok telah penuh dengan uang ada bilangan lima puluh ribuan dan ratus ribuan. Kita percaya saja karena kenyataan itu ada terlihat uang penuh dalam karton tersusun yang akhirnya di suruh ditutup dengan kain dengan syarat selama 6 bulan tidak boleh dibuka. Karena kita percaya kita taati pesan GASP itu kata Yanto.
Ternyata janji waktu enam bulan telah tiba kita menghubungi Gus Aji Saka Pamungkas akhirnya berdalih belum sempurna uang tersebut. Apa hendak dikata dalihnya sekali dua kali masih kita terima ternyata juga akhirnya setelah sekian lama sang Suhu mulai tidak jelas jawabannya bahkan tidak mau hadir ke Dumai yang kemudian karton yang berisi uang di dalam kamar kita buka ternyata isinya kosong. Hal ini menyatakan bahwa uang sebesar 25 juta telah raib atas ulah Gus Aji Saka Pamungkas sebut Yanto padaMEDIA KOTA. Keluhan yang sama juga dirasakan Irwanto uangnya ratusan juta lenyap atas modus permainan dan penipuan dari Gus Aji Saka Pamungkas tegas Irwanto membeberkan kejahatan Suhu yang mengaku sebagai anggota BIN itu.
Terkait dengan ulah jahat dari GASP ini menurut sejumlah keterangan dan informasi diperoleh dari sepak terjang pemilik ilmu sihir itu selalu berpindah-pindah tempat antar provinsi. Disebut-sebut sesuai penelusuran sejumlah korban yang tertipu bahwa nama pemilik ilmu sesat tersebut juga berganti-ganti seperti di Jambi namanya Harun AL Rasyid sedangkan di Pekanbaru Riau namanya Gus Aji Saka Pamungkas. Sesuai pengakuan Gus Aji Saka Pamungkas pada korban adalah merupakan lepasan dari pesantren Tebu Ireng Jawa Timur hal itu setelah lama kelamaan ternyata semuanya ucapannya bohong belaka di duga kuat Gus Aji Saka Pamungkas adalah anggota BIN Gadungan sebut warga yang tertipu itu dengan nada kecewa.
Strategi permainannya bukan saja hanya menggandakan uang secara gaib tetapi sempat memiliki usaha rental mobil saat berdomisili di Riau yaitu di Perawang namun tidak jauh beda sejumlah pemilik mobil yang bergabung dengan usaha rentalnya kini ada yang kalang kabut pusing tujuh keliling karena Gus Aji Saka Pamungkas menghilang dan atas kejahatan yang berbau penipuan terhadap warga dengan dalih menggandakan uang itu akhirnya telah resmi dilaporkan ke polisi seperti laporan warga dari Siak ke Polsek Tualang Perawang karena uangnya raib ratusan juta di embat Gus Aji Saka Pamungkas. Sementara keberadaan pelaku saat ini tidak diketahui secara jelas karena kabur lari dari Riau dan terus di lacak oleh para korban di mana dia berada untuk dapat diserahkan kepada pihak yang berwajib tegas sejumlah warga yang tertipu itu menjawabMEDIA KOTA( tim )
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !