Home »
Serba-serbi
» Situs Peninggalan Kerajaan Majapahit Ditemukan
Situs Peninggalan Kerajaan Majapahit Ditemukan
Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 20 Januari 2011 | 18.32
Mojokerto, DE.
Salah satu Situs yang diduga merupakan peninggalan dari kerajaan Majapahit ini ditemukan oleh warga di Dusun Bacem, Desa Bening Kecamatan Gondang, Mojokerto. Situs yang ditemukan oleh warga tersebut, diduga sebuah candi. lokasinya penemuan Situs berada di tengah area persawahan yang sedang digali oleh salah satu perusahaan swasta.
pertama kali nampak batu bata yang menyerupai anak tangga dengan lebar sekitar 50 cm dan panjang sekitar 1 meter. Penemuan itu pada selasa tangal 07 Juni 2010 sekitar pukul 07.00 pagi. Anak tangga itu muncul sekitar 20 cm dari permukaan tanah, dengan bagian atas yang rusak karena terkena alat penggalian. Sedangkan disekitarnya muncul sumber air yang mulai naik sampai menggenangi area Situs. Sekitar pukul 14.00 area di samping tangga tersebut dikuras oleh warga sekitar.
Menurut pengakuan warga yang ikut menguras air di sekitar penemuan itu, dia merasakan bahwa kedalaman Situs dari permukaan tanah sekitar 7 meter dan masih ada tumpukan batu-bata yang belum bisa terlihat, karena masih tergenang air sehingga melihat hal itu, dirinya menyimpulkan bahwa area Situs tersebut sangat luas, bahkan bisajadi sampai meliputi beberapa petak sawah.
Penemuan situs tersebut oleh warga, telah disampaikan kepada aparat setempat dan kepada Dinas Purbakala Kabupaten Mojokerto. Menurut keterangan yang di peroleh wartawan F Dialog dari warga pada hari itu juga dilokasi penemuan, telah ada penandatanganan oleh pihak Dinas Purbakala dengan warga sekitar, perangkat desa setempat juga anggota kepolisian yang hadir di lokasi. Namun setelah penandatanganan penemuan tersebut, tiga tiga hari kemudian situs yang telah muncul ke permukaan tersebut telah ditimbun kembali oleh pihak pengusaha, sehingga tidak tampak lagi. Sedangkan dari pihak Dinas terkait juga tidak ada niat ataupun upaya untuk menyelamatkan situs tersebut.
Mengetahui hal tersebut, masyarakat sekitar telah beberapa kali menggelar aksi demo pada aparat setempat, sampai kepada Bupati Mojokerto. Dalam orasinya, warga masyarakat meminta agar Situs yang telah ditemukan itu segera dilakukan tindakan pengamanan serta secepatnya ditangani oleh Pemda khususnya Dinas Purbakala Kabupaten Mojokerto, mengingat Situs tersebut adalah salah satu peninggalan sejarah yang bernilai seni tinggi, disamping itu juga sebagai sumber penelitian guna mencari bukti sejarah keberadaan Kerajaan Majapahit.
Tetapi sampai berita ini diturunkan, permintaan warga masyarakat tersebut, seperti kurang diperhatikan baik oleh Pemerintah Daerah Mojokerto maupun Dinas purbakala Kabupaten Mojokerto sendiri. Padahal, dahulu Kala Mojokerto merupakan pusat berdirinya Kerajaan Majapahit. Namun sampai saat ini belum ada tanggapan serius dari pihak-pihak yang berwenang untuk menindak lanjuti masalah ini.
Lokasi persawahan tempat ditemukannya situs tersebut, merupakan tempat yang diindikasikan merupakan area peninggalan dari Kerajaan Majapahit. Hal ini disimpulkan karena dari lokasi tersebut sebelumnya, telah beberapa kali ditemukan benda-benda yang diduga merupakan peninggalan dari jaman Kerajaan Majapahit. Seperti beberapa tahun yang lalu, di area tersebut warga juga telah menemukan uang logam yang diperkirakan merupakan uang logam Peninggalan Kerajaan Majapahit sebanyak kurang lebih 500 kg. Sebelum ditemukannya uang logam itu, pernah juga ditemukan sebuah patung perunggu dengan gambar seorang laki-laki yang bersedekap, serta yang terakhir sebelum ditemukannya batu-bata yang diduga anak tangga sebuah candi ini, di sekitar area itu pula diternukan guci-guci oleh para pencari emas. Akan tetapi, penemuan-penemuan yang terdahulu itu tidak pernah dilaporkan oleh warga kepada Dinas terkait, sehingga sampai saat ini penemuan-penemuan tersebut tidak dapat diketahui keberadaannya. Barulah setelah ada penemuan kali ini yang merupakan penemuan terbesar yaitu tumpukan batu-bata rnenyerupai anak tangga dari sebuah candi.
Dengan adanya penemuan ini, masyarakatpun mulai sadar dan segera melaporkannya kepada pihak yang berwenang atas Situs sejarah dalam hal ini Pemda khususnya Dinas kebudayaan dan pariwisata, dengan harapan agar lokasi penemuan segera diamankan dan dijadikan sebagai situs budaya. Namun langkah yang diupayakan oleh masyarakat tersebut hingga saat ini belum membuahkan hasil, karena belum ada tanggapan dan langkah serius yang dilakukan oleh pihak yang berwenang maupun Pemda Mojokerto sendiri.
Sementara lahan yang merupakan tempat ditemukannya situs yang diduga peninggalan dari Kerajaan Majapahit ini merupakan area persawahan yang sangat subur, sawah itu adalah milik salah seorang warga yang disewa untuk diambil batu-batunya tanpa tanahnya oleh seorang pengusaha.
Sawah yang terletak di area persawahan milik warga yang lain tersebut sejak sekitar sebulan yang lalu dIgali untuk diambil batu-batunya. Saat penggalian itulah muncul bongkahan batu yang setelah diteliti mirip dengan sebuah anak tangga dan sebuah candi.
Namun proses pengambilan batu yang dilakukan oleh pihak pengusaha ini disinyalir menyalahi prosedur dan terjadi beberapa mark up dokumen. Hal ini juga yang ditentang oleh warga, namun upaya yang dilakukan oleh warga sampai sejauh ini belum membuahkan hasil yang signifikan, dan masih menunggu perhatian serta-serta tanggapan dari dinas terkait. (Gatot Suroso SH)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !