SDN KAPUK 14 Pagi
Menyeimbangkan Kecerdasan dan Bakat Siswa
JAKARTA, Kantor BeritaAwdi – Pintar saja tidak cukup. Artinya, pendidikan bukan hanya mencerdaskan siswa. Pendidikan harus bisa memformulasikan kegiatan potensi siswa dan bagaimana menguatkan minat dan bakat siswa. Membentuk siswa yang berakhlak mulia, cerdas, bertanggung jawab, dan memiliki keterampilan itu tidak gampang.
Sejatinya, proses pendidikan melibatkan semua aspek yang mengacu kepada tujuan mulia, guna mempersiapkan generasi yang diharapkan sesuai dengan ideologi bangsa dan konstitusi Negara. Proses pendidikan secara formal disekolah sebenarnya telah digariskan melalui intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Namun, ini bukan berarti guru hanya mentransformasikan ilmu pengetahuan ke dalam otak. Proses pembinaan minat dan bakat siswa harus juga menjadi sasaran bidik dalam menghasilkan lulusan berprestasi dan memiliki keterampilan hidup.
Begitu kata Engkay Sumarni, S.Pd. Kepala Sekolah SDN Kapuk 14 Pagi, ketika Kantor Berita Awdi menyambangi sekolah binaannya yang tengah menggeliat mengharumkan nama sekolah. Diakui Engkay , tugas Kepala Sekolah sanga tberat pada saat ini. Aura persaingan bebas yang terus mengglobal menjadi salah satu tantangan tersendiri. Ini diakuinya sebagai salah satu dampak kemajuan teknologi informasi berbasis adidaya komputer sudah merambah ke se-antero dunia.
Engkay Sumarni sangat prihatin terhadap dampak negatif internet. Saat ini anak-anak yang masih “bau kencur” pandai mengoperasikan gawai atau gadget. Mereka secara langsung terbiasa dengan pola hidup individual bahkan sangat hiperaktif. Fenomena ini akan melahirkan generasi yang super cuek, individual yang hanya mementingkan diri sendiri. Ini harus segera diatasi melalui proses pendidikan yang benar-benar bisa mewakili tuntutan zaman. (Bayu/Andrian)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !