Tenda penambang rakyat dilokasi gunung tumpang pitu
Tony Wenas selaku Executiv General Manager saat dikonfirmasi Plat Merah Online Com diruangan kerjanya,”Kami menggugat Bupati Anas ini atas kaitannya dalam memberikan persetujuan terhadap PT Indo Multi Niaga (IMN) soal pengalihan izin usaha pertambangan (IUP)tentang explorasi kepada PT Bumi Sukseindo atas produksi proyek tambang emas di wilayah Gunung Tumpang Pitu.”Papar Tony.Ditegaskan pula oleh Tony atas gugatanya tersebut sudah didaftarkan ke PTUN Surabaya melalui kuasa Hukumnya Hary Ponto tepatnya pada tanggal 14 Maret 2013,Atas dasar gugatan pada ketentuan Pasal 93 ayat 1 Undang –Undang Nomor 4 tahun 2009 yang secara tegas mengatakan bahwa atas pemegang IUP tiak dibenarkan atau tidak boleh dipindah tangakan ke pihak lain.”Papar Tony.
Tony juga menjelaskan pula,dalam pasal 74 tentang Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2012 perihal pemegang IUP itu hanya bisa mengalihkan IUP saja kepada perusahaan lain yang 51 persen saja atas sahamnya yang telah dimiliki oleh pemegang IUP saja.,”Untuk itu menurut kami Keputusan Bupati Anas tersebut sangat jelas telah melanggar dari semua ketentuannya sendiri selaku orang nomor satu yang ada di Kabupaten Banyuwangi oleh karenanya perihal ini harus digagalkan,”Ungkap Tony.
Atas laporannya menyinggung soal Surat Keputusan dari mantan DPR RI ini tentang Interpid nomor 188/9/KEP/429.011/2010 dan 188/10/KEP/429.011/2010 pada tanggal 25 Januari 2010 yang ditujukan kepada Bumi Suksesindo berdasarkan SK Bupati Banyuwangi No.188/709/KEP/429.011/2010 dan 188/555/KEP/429.011/2010 tertanggal 28 September 2012.Perihal lain yang dilaporkan terkait pertambangan emas Gunung Tumpang Pitu mengenai Interpid atas persetujuan Anas terhadap perubahan susunan kepemilikan soal saham.Sudah sangat jelas sekali bahwa SK dari Bupati Banyuwangi bernomor 545/764/429.108/2012 tertanggal 6 Desember tahun 2012 yang mengakibatkan kepemilikan saham bumi Suksesindo yang telah dikuasai 100 persen oleh PT Alfa Suksesindo 5 persen sedangkan PT Merdeka Serasi Jaya 95 persen saja.Tambah Tony,pihaknya dengan terpaksa akan membawa persoalan ini ke jalur Hukum karena sebelumnya memang telah ada alliance agrement antara PT IMN dengan Interpid.Inti dari kesepakatan tersebut bahwa Interpid telah sanggup menyediakan dana atas pengembangan soal proyek mega emas yang ada di Banyuwangi ini.Adpun PT IMN yang sebagian mengurus perizinan untuk penerbitan saham sebesar 80 persen atas nama Interpid kepada perusahaan penanaman modal asing yang akan didirikan oleh pihak kedua,”PT IMN Jelas-jelas sudah mangkir dari perjanjian karena mengalihkan atas sahamnya ke pihak lain tanpa mengetahui dari pihak kami,”papar Tony.
Sekalian pihak kami,kata Tony melaporkan pemilik PT IMN,Maya Miranda Ambarsari dan Andreas Reza Nazarudin ke Markas Besar Kepolisian RI dalam perkara penipuan dan penggelapan.Oleh sebab dalam menindak lanjuti dari perjanjian dari Interpid yang sudah menyalurkan dana sahamnya ke PT IMN sebesar USS 102 juta.”Andai saja saham IMN sekarang sudah dialihkan juga,Alliance Agreement diantara kami menjadi tidak ada gunanya lagi,”terang Tony.Interpid dan Bumi Suksesindo sepertinya lagi bersaing menjadi operator exploitasi atas tambang emas yang dimaksutkan,yang konon sudah dimiliki cadanganya emas 1 miliyar ton dengan kadar tembaga 0,6 persen.sedangkan pengusaha dari awak media Surya Paloh yang juga disebut-sebut telah memiliki saham sebanyak 5 persen di Interpid,a\untuk itu saham Bumi Sukseindo telah dimiliki Taipan Edwin Soerdjaja.
Anehnya Bupati Abdullah Azwar Anas hingga sekarang tidak bisa dikonfirmasi dan eronisnya juga tidak bisa memberikan keterangan dan penjelasan,Hari Cahyo Purnomo Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan juga enggan banyak bicara terkait tambang emas Gunung Tumapang Pitu yang dipersoalkan tersebut.”Saya tidak bisa memberikan keterangan apa, no comment,” jelasnya. Akan tetapi Hari sempat menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tidak pernah mengenal perusahaan atas nama Interpid dalam explorasi terkait tambang emas yang ada di Kecamatan Pesanggaran itu. (Imam)
Menggunakan IUP sebagai bahan negosiasi saham cukup menarik. Namun, untuk teman-teman yang saat ini hobi atau sedang mulai bermain saham, harap diperhatikan apa yang dimuat portal pengepul informasi dan berita iyaa.com bahwa di awal April 2014 ini Bursa saham Tokyo dibuka 0,63 persen lebih rendah pada Selasa, terpukul oleh penurunan di Wall Street dan penguatan nilai tukar yen. Indeks Nikkei 225 turun 93,05 poin menjadi 14.715,80 pada awal perdagangan.
BalasHapus