Pemilik mobil Nissan March Oktorian (32) mengaku menyesalkan perbuatan sopirnya, Sarju (50) karena memecahkan kaca mobil bus Transjakarta. Dia pun juga akan meminta maaf kepada korban atas perbuatan sopirnya.
"Saya pribadi menyesalkan kejadian tidak disengaja ini, kita mengatasi dengan sebaik-sebaiknya, namun sayang lepas kendali. Saya menyayangkan," ujar Oktorian saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (8/4).
Oktorian menuturkan, mobil Nissan March miliknya berada di jalur bus Transjakarta karena berusaha menghindari motor yang berusaha menyalip. "Terus ada motor mau mendahului dari kiri, menyerempet, dia reflek, banting ke kanan kena trotoar sampai ban kanan pecah," jelasnya.
Saat ban pecah tersebut, lanjut Oktorian, sopir yang sudah bekerja dengannya selama empat bulan itu langsung mengganti ban mobil.
"Mobil enggak bisa gerak, enggak bisa minggir, enggak bisa jalan, lalu sempat beradu mulut pas lagi buka ban. Sangat saya sayangkan, saya minta maaf, sopir emosi, khilaf," ujarnya.
Oktorian pun mengatakan, kalau sopirnya tersebut sebenarnya ramah. "Orangnya enggak emosian, ramah. Mobil dipakai buat nganter istri dan anak saya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Sarju yang berada di jalur Transjakarta mengamuk dan memecahkan bus Tansjakarta dengan kunci pembuka ban. Pengemudi Nissan marah setelah mobilnya, yang mogok di jalur bus Transjakarta diklakson oleh sopir Transjakarta koridor 9, Pluit-Pinang Ranti, Marlinda. Aksi ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
[tts]
Speak up my mind. Kejaksaan Agung menetapkan dua tersangkadugaan penggelembungan harga pengadaan Bus Transjakarta di Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2013. Dikutip dari website berita www.iyaa.com Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Setia Untung Arimuladi di Jakarta, Jumat menyatakan, kasus tersebut telah ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan, setelah ditemukan adanya bukti permulaan yang cukup hingga ditetapkan dua tersangka.
BalasHapus