Headlines News :
Home » , » Promosi Wisata Indonesia melalui Film

Promosi Wisata Indonesia melalui Film

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 09 Juni 2011 | 17.10

Jakarta ( MK ),
    Sebagian besar di dunia salah satu industri terbesar bisa dikatakan sektor Pariwisata.  Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dan negara berpendudukan terbesar keempat di dunia termasuk yang turut serta dalam  memanfaatkan potensi wisata. Hanya sayang penggarapan serta promosi wisata yang dilakukan dirasakan kurang seimbang dengan besarnya negara serta pendudukan. Namun jika kita bicara Kebudayaan dan Pariwisata kita tidak bisa terlepas dari bicara mengenai Film. Bagaimana hubungannya? Film merupakan salah satu cara paling efektif untuk mempromosikan secara luas, mendetail dan informatif.

    Sehingga Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Bapak Jerro Wacik pada suatu kesempatan mengatakan secara tegas  “Film harus masuk, tidak ada pintu mundur, yang ada pintu maju”. Hal ini juga membuka peluang besar kepada sineas film untuk memanfaatkan peluang serta melakukan yang terbaik bagi keberhasilan dunia pariwisata khususnya.

    Salah satu perusahaan yang juga mitra dari Kementrian Budaya dan Pariwisata yang jeli melihat peluang ini adalah Widia Citra Nusantara Production ( WCN Pro ). WCN Pro ( Widia Citra Nusantara Production ) sebuah rumah produksi  binaan Organisasi Perfilman Karyawan Film dan Televisi sudah berdiri sejak 1998, mulai berkembang sejak 2006. Memegang peranan penting dalam mengembangkan film nasional terutama dunia pariwisata Indonesia.

WCN Pro juga merupakan sSalah satu Production House (PH)  yang dipercayakan oleh Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI untuk menggarap Promosi Wisata daerah di seluruh Indonesia. Adalah Bapak Ferbryan Adhitya, SE. M.Sn seorang Produser, Penulis dan Pencipta membawa WCN Pro menjadi sebuah perusahaan yang diperhitungkan. Perhatian beliau terhadap dunia budaya, pariwisata, film dan masyarakat kecil sudah tertanam sejak kecil.

Beliau terlahir dari kalangan keluarga petani yang tidak mampu yang bermukim di wilayah pedesaan di Bone, Sulawesi Selatan, 02 Pebruari 1972 itu mendapat tentangan berat dari kedua orang tuanya dan lingkungan sekitarnya untuk menggeluti dunia seni. Maklum pada masa itu kesenian masih diperdebatkan kehadirannya oleh masyarakat awam apa lagi di dunia Entertainment ( Film ) yang pada masa itu masyarakat pedesaan menganggap bahwa dunia film adalah dunia pergaulan bebas yang melanggar adat dan norma norma agama sebagai orang Bugis yang beragama Islam. mulai dikenal oleh banyak orang melalui peran yang mereka lakoni dalam film seperti : PERMAINAN DI BALIK TIRAI, SI BUTA DARI GUA HANTU, JANGAN RENGGUT CINTAKU, KETIKA CINTA HARUS MEMILIH, CEWEK – CEWEK PELAUT, MISTERI DUA DUNIA, BINTANG JATUH ( 2000 ), MISTERI GUNUNG MERAPI, JAKA TINGKIR 2 dan CINDERELLA, serta aktif mendidik anak anak di PUSDIKLAT ACTING lewat HATI KECIL PENUH JANJI, MENITI SENJA dan MISTERI MATA KUCING yang di Produksi oleh Anugerah Persada Entertainment besutan H. Slamet Riyadi.

    Berawal dari pengalaman inilah, di tangan dingin Bapak Febryan Adhitya,SE. M.Sn atau yang akrab dipanggil Bang Ryan mampu membawa WCN Pro hingga dipercaya oleh Kementrian Budaya dan Pariwisata untuk menggarap proyek pembuatan film Pariwisata diseluruh Indonesia. Menurut beliau “Program ini termasuk baru, dengan adanya perhatian besar pemerintah terhadap obyek wisata maka lahirlah film-film ini, karena film-film ini merupakan suatu tempat promosi yang paling tepat untuk audio dan visual. Satu kabupaten ada sekitar 7 judul FTV dengan perkiraan waktu per-kabupaten sekitar 50 hari”. Masih menurut beliau “Kru-kru yang turun adalah orang-orang yang terlatih, professional, bertanggungjawab, berdedikasi serta menghasilkan karya yang luar biasa, yang merupakan karyawan perfilman dibawah naungan Karyawan Film Televisi (KFT). Begitu juga sambutan didaerah kami merasakan sambutan yang luar biasa terutama ketika syuting di Mamasa, Sulawesi dan Toraja, Sulawesi Selatan”.

    Pengakuan terhadap Bapak Febryan Adhitya juga diakui oleh 2 orang crew ketika di interview reporter Media Kota Bapak Okta, ibu Tarbiatun Nisa, Assisten Sutradara mengatakan “Pak Febryan Produser yang tidak membebani kami dengan tuntutan yang berat, bawaan beliau yang baik serta mengerti crew membuat kami mampu bekerja maksimal dengan hasil yang sangat memuaskan”. Begitu pula hal senada diucapkan oleh Bapak Ronald Bernard Mandagi, Sutradara “ Bawaan beliau yang asyik dan bertanggungjawab membuat kami nyaman dalam bekerja.” Hal senada juga diucapkan oleh beberapa crew lainnya termasuk Bapak Petruska Karangan, Sutradara.

    Menurut Bapak Febryan Adhitya, “ Misi film kami adalah meningkatkan perekonomian masyarakat daerah melalui sektor pertanian, pendidikan, seni budaya dan pemberantasan Narkoba untuk ditayangkan pada stasiun Lokal dan Nasional. Kami juga berharap mampu meningkatkan jumlah wisatawan International di seluruh tempat Wisata di seluruh Daerah Indonesia”.

    Penuturan beliau bukanlah isapan jempol belaka, dikarenakan bisa terlihat dibawah ini beberapa film yang baik siap produksi maupun siap tayang :
A.    Kabupaten Mamasa Sulbar
1.    Gadis Pinus diBukit Mamasa – Kehidupan Gadis Desa Pedalaman Mamasa
2.     Dikau yang kunanti – Kehidupan Anak Petani
3.    Beri aku kesempatan – Pendidikan di Pedalaman
4.    Kabut dibawah Purnama – Pemberantasan Narkoba
5.    Lafas Cinta III – Perkembangan Daerah
6.    Misteri Tondo Sapata – Cerita Rakyat Daerah
7.    Mempertaruhkan Cinta – Pemberantasan Narkoba
B.    KabupatenToraja SulSel
1.    Gadis Batutumonga – Gadis Pedalaman Batutumonga
2.    Aku Sayang Kamu – Pernikahan secara Adat dan Budaya
3.    Seutas Tali Cinta – Cinta Anak desa dan Metropolitan
4.    Bangau Putih Tobarana – Sejarah tenunan Tanah Toraja
5.    Lafas Cinta IV – Perkembangan Daerah
6.    Beri Aku Harapan – Perjuangan Anak Desa menuntut Ilmu
7.    Sandra Cinta – Pemberantasan Narkoba

Hal diatas juga tidak terlepas dari adanya dukungan beberapa pihak yang layak mendapatkan
Ucapan terima kasih berikut ini :
1.    Bapak Metusalach Z. Ratu,SH – Anggota DPRD Kab.Mamasa, Komisi I Sulawesi Barat
2.    Benyamin Buntukarua – Anggota DPRD Kab.Mamasa, Komisi II Sulawesi Barat
Ucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik putra daerah yang sangat perhatian dengan tanah kelahiran, itupun tidak terlepas dari dukungan penuh seorang Drs.Obednego Depparinding,MH yang saat ini dipercaya sebagai Bupati Mamasa Sul-Bar.
Ucapan terima kasih kepada manajemen ADIEL Enterprise Mamasa yang telah melimpahkan segala tenaga dan pikiran dalam kegiatan produksi film daerah Kab.Mamasa mulai dari awal pendaftaran talent peserta, penggemblengan hingga casting.
Ucapkan terima kasih kepada bapak Jerro Wacik sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI atas kepercayaan kepaday WCNPro melalui produser Bp. Febryan Adhitya,SE,MSn untuk menggarap film promosi wisata daerah seluruh Indonesia. Mudah-mudahan kedepan bisa lebih ditingkatkan kuantitas film pariwisata.
Ucapan terima kasih kepada Bapak H.Berthy Ibrahim L sebagai Ketua Sinemateks Indonesia sekaligus Eksekutif Produser WCN Pro yang telah menguras tenaga dan Pikiran dalam segi penataan manajemen dan pembinaan  terhadap crew-crew yang terlibat didalam produksi film promosi wisata tersebut.
Ucapan terima kasih kepada Bapak Adityawarman Ketua KFT ( Karyawan Film Televisi ) dan Bapak Robin Simanjuntak wakil Sekjen KFT ( Karyawan Film Televisi ) atas segala dukungan dan kerjasamanya terhadap kegiatan penggarapan film yang dipercayakan kepada WCN Pro.
Harapan kami mudah-mudahan pihak pemerintah daerah, kota dan propinsi seluruh Indonesia turut aktif dalam pengembangan Film Indonesia khususnya film Pariwisata Daerah dalam meningkatkan pariwisata Daerah. Mari semua pihak pemerintahan daerah, Gubernur, Walikota, Kepala Dinas, Kementrian Budaya dan Pariwisata, serta warga dan pejabat terkait lainnya bangkit serta tingkatkan tingkatkan kesadaran mengembangkan wisata daerah masing-masing melalui film.  Kita beri dukungan yang meluas bagi produser seperti Bapak Febryan Adhitya untuk lebih meningkatkan mutu promosi wisata Indonesia dalam rangka meningkatkan jumlah wisatawan Internasional. (Okta)
 
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !


 
Support : Creating Website | Edited | Mas Template
Copyright © 2013. Kantor Berita AWDI Pers - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger