Belakangan ini semakin marak terjadi jenis/modus penipuan yang sering dilakukan oleh para oknum pelaku yang tidak bertanggung jawab, seperti yang dialami Yanti salah satu korban warga cikokol dengan tanpa sengaja telah menemukan diteras rumahnya satu buah amplop berwarna coklat tertera alamat jalan kertajaya indah timur 14 c-9 surabaya-jatim, nomor telepon/hp 081385595777 serta bertuliskan tulisan dokumen penting no. reg 001 033 147 555 KLO 28. Ternyata dalam amplop tersebut dibuka berisi satu lembar surat izin usaha perdagangan (SIUP) besar nomor 01080/ 1.824.271 dengan nama perusahaan PT. MICO GRAHA PAVINDO, atas nama pemilik perusahaan LUMAKSONO TRI SARJONO jabatan presiden direktur beralamat jalan raya darmo indah timur SS-99 surabaya 60187 dan npwp 01.859.638.7-075.777, dan satu lembar surat keterangan tanah (SKT) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) alamat jalan percetakan negara-manokwari nomor 500/32/BPN dengan pemilik hak tanah Drs. A. Lesnussa.mm jabatan sekretaris daerah kabupaten manokwari, jalan. S. Condronegoro. SH serta satu lembar cek BCA KCP jalan darmo nomor CA 8680652 sejumlah Rp. 2.700.000.000 (dua milyar tujuh ratus juta rupiah, pekan lalu kepada wartawan demokrasi ekspos.
Modus penipuan tersebut terjadi saat korban menelpon melalui telpon selularnya kepada pelaku, kemudian diarahkan ke ATM dengan alasan bahwa pelaku akan mentransfer sejumlah uang sebagai pengganti transport untuk mengantar dokumen kepada pelaku. Setelah sampai di ATM, korban diminta untuk memberitahukan nomor rekening miliknya dan jumlah saldo. Setelah itu korban tidak sadar dan langsung mentransfer uang sebesar 5 juta sesuai permintaan pelaku, kemudian korban langsung kaget ketika melihat saldonya berkurang. Akhirnya akibat kejadian tersebut, korban hanya bisa pasrah dan sadar bahwa dirinya telah dihipnotis jarak jauh via telepon tuturnya kepada wartawan demokrasi ekspos. Salah satu warga cikokol, Darma Pakpahan selaku pengurus LSM BOMBER sebagai humas memberikan keterangan kepada demokrasi ekspos agar segenap jajaran kepolisian harus segera menindak tegas jaringan sindikat para pelaku yang telah menipu masyarakat banyak agar tidak lagi bermunculan kembali atas kejadian penipuan yang sama, serta menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terpancing dengan cara mentransfer sejumlah uang dan memberitahukan nomor rekening apabila tidak dikenal.(andri/ubay)
Terlampir foto SKT, SIUP-BESAR, dan 1 lembar cek
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !